Survei: 70 Persen orang Amerika Menganggap Perceraian “Dapat Diterima” Secara Moral

Suatu kekhawatiran terhadap 70 persen dari orang Amerika sekarang percaya bahwa perceraian secara moral dapat diterima, menurut jajak pendapat yang baru-baru ini dilakukan oleh Gallup’s 2008 Values and Beliefs survey.

“Suatu pandangan baru – catatan tertinggi -menampilkan peningkatan sebesar 11 persen dari 7 tahun yang lalu dan sekitar 3 persen kenaikan dari 2 tahun lalu. Hanya 22 persen dari orang Amerika mengatakan mereka percaya perceraian salah secara moral,” menurut hasil survei tersebut.

Penerimaan perceraian di antara orang Amerika menempati peringkat tertinggi dipandingkan dengan 16 masalah etis lainnya menurut survey-termasuk hukuman mati, perjudian, seks pra-nikah, homoseksualitas, aborsi dan penelitian medis terhadap hewan. Selain itu, perceraian meningkat cepat dan diterima secara moral diantara orang Amerika dibandingkan dengan permasalahan etis lainnya.

Walaupun hasilnya mengungkapkan penerimaan terhadap perceraian makin meningkat, dimana saat ini sudah berada pada titik “secara moril dapat diterima oleh mayoritas hampir setiap kategori pendudukan utama masyarakat Amerika, namun mereka yang mengidentifikasikan dirinya sebagai “konservatif”, “beragama”, atau berusia lebih dari 65 tahun mengatakan bahwa perceraian “secara moral adalah salah. ”

Namun di lain pihak mereka yang menyatakan dirinya sebagai “liberal”, “bebas,” dan “tidak percaya”, sebagian besar menanggapi dan mengatakan perceraian secara moral “dapat diterima”.

Hampir 91 persen dari yang mengatakan bahwa agama “bukan sesuatu yang sangat penting” dalam kehidupan mereka dan perceraian “dapat diterima secara moral,” menurut Gallup.

Survei itu juga menguatirkan kenaikan terhadap penerimaan isu-isu lain, dimana lebih dari 70 persen dari orang Amerika terus melakukan bunuh diri, mengkloning manusia, poligami, dan laki-laki dan wanita yang telah menikah berselingkuh sebagai “suatu bentuk moral yang dapat diterima.”

Hasil jajak pendapat Gallup berdasarkan survei telepon kepada lebih dari 1.000 orang dewasa.

Sumber : Christianpost

Tags: , ,

Leave a comment